Dokumentasi ini dibuat saat saya ingin menginstall distribusi kesayangan Debian GNU/Linux ke sebuah netbook murah, accer aspire one. Saya pikir sekarang sudah saatnya menghindari melakukan proses instalasi menggunakan keping CD/DVD, untuk mengurangi dampak bahaya lingkungan yang diakibatkan oleh sampah CD/DVD–sebuah statement sok tahu yang tidak didukung data yang benar.
Lagi pula menginstal sistem operasi menggunakan media harddisk atau USB flaskdisk lebih cepat dan mempunyai tingkat kesuksesan yang lebih bagus daripada menggunakan CD/DVD.
Asumsi untuk melakukan langkah-langkah ini adalah,
- Kita bekerja menggunakan sistem operasi GNU/Linux yang sudah berjalan, dalam hal ini saya menggunakan distribusi Debian Lenny.
- Sudah terinstall paket syslinux dan syslinux-common.
- Sudah terinstall program fdisk dan rsync.
- Menggunakan hak akses ‘root’.
- Direktori sumber adalah /tmp/source, dan direktori tujuan adalah /tmp/target.
Dapatkan file-file yang diperlukan dari alamat berikut,
- http://kambing.ui.ac.id/debian/dists/lenny/main/installer-i386/current/images/hd-media/boot.img.gz,
- http://kambing.ui.ac.id/iso/debian/current/i386/iso-cd/debian-504-i386-CD-1.iso.
Siapkan sebuah partisi kosong yang cukup untuk menyimpan file iso instalasi dan boot image. Katakanlah ukuran 1Gb sudah lebih dari cukup. Sebagai contoh, saya menggunakan USB flashdisk dengan ukuran 2Gb, saya buat dua partisi yang kira-kira sama besar. Anda juga dapat menggunakan keseluruhan USB flashdisk. Gunakan perangkat lunak fdisk.
neon:~# fdisk -l /dev/sdb Disk /dev/sdb: 2098 MB, 2098724864 bytes 40 heads, 40 sectors/track, 2561 cylinders Units = cylinders of 1600 * 512 = 819200 bytes Disk identifier: 0xb0bcd68e Device Boot Start End Blocks Id System /dev/sdb1 * 1 1280 1023980 83 Linux /dev/sdb2 1281 2561 1024800 83 Linux
Lihat bagaimana cara membuat partisi dari manual fdisk.
Buat file sistem pada partisi yang akan digunakan untuk membuat media instalasi. Dalam contoh ini adalah partisi pertama. Yang disebut dengan /dev/sdb1.
neon:~# mkfs -t ext3 /dev/sdb1
Uraikan file boot.img.gz yang telah didownload ke dalam direktori /tmp.
neon:~# zcat boot.img.gz > /tmp/boot.img
Buat direktori untuk sumber dan tujuan,
neon:~# mkdir /tmp/source neon:~# mkdir /tmp/target
Mount masing-masing image dan file piranti ke direktori tersebut,
neon:~# mount -oloop /tmp/boot.img /tmp/source neon:~# mount /deb/sdb1 /tmp/target
Salin semua file dalam direktori /tmp/source ke direktori /tmp/target
neon:~# rsync -av /tmp/source/ /tmp/target/
Buat konfigurasi untuk extlinux dengan membuat softlink konfigurasi syslinux yang berasal dari image instalasi yang telah disalin. Asalnya image instalasi ini dibuat untuk filesystem FAT/VFAT, sedangkan kita menggunakan filesystem ext3.
neon:~# cd /tmp/target/ neon:/tmp/target# ln -s syslinux.cfg extlinux.conf neon:/tmp/target# cd
Instal extlinux dengan perintah,
neon:~# extlinux -i /tmp/target/
Salin file boot loader ke boot sector USB flashdisk.
neon:~# cat /usr/lib/syslinux/mbr.bin > /dev/sdb
Jangan lupa menyalin file iso untuk proses instalasi.
neon:~# cp debian-504-i386-CD-1.iso /tmp/target/
Lepaskan image dan file piranti dari mount pointnya.
neon:~# umount /tmp/source/ neon:~# umount /tmp/target/
Yes! sekarang Anda sudah mempunyai media instalasi kecil yang masuk di kantong. Jangan lupa menyetel komputer yang akan diinstal agar melakukan pencarian media boot dari piranti USB.