Pertama kali membaca buku buah karya Dr Karl May saat masih SMP. Penulis hebat ini menggambarkan petualangan dirinya sendiri dengan sangat hidup. Buku yang saya baca saat itu adalah “Winnetou Ketua Suku Apache”. Buku itu menceritakan bagaimana Old Shatterhand, julukan Dr Karl May, dan sahabatnya Winnetou mengembara daerah barat Amerika.
Kemarin, kebetulan melihat satu buku lagi karangan Dr Karl May ini berjudul “Llano Estacado” di perpustakaan Umum Daerah DKI Jakarta. Langsung dipinjam jilid 1 dan 2. Baru dibaca satu jilid, masih mengasyikkan untuk dibaca. Begitu hidup seolah pembaca ikut dalam petualangan Old Shatterhand yang mampu membuat orang pingsan hanya dengan sekali pukul dengan pukulannya yang keras.
Simpang siur kabar, apakah penulis ulung ini pernah mengunjungi negeri yang diceritakan dalam semua ceritanya. Apakah juga benar-benar mengalami semua petualangan yang diceritakan. Akan tetapi yang jelas dari dokumen-dokumen perjalannya, Dr Karl May yang berkebangsaan Jerman ini pernah beberapa kali mengunjungi Benua Amerika. Selain itu terdapat beberapa benda yang diceritakan dalam buku-buku karangan beliau, diantaranya adalah senapan perak dan senapan pembunuh beruang.
Kisah-kisah yang diceritakan dalam buku-buku karangan Dr Karl May, banyak memuat semangat persahabatan, persaudaraan, kesetiaan, dan kecintaan pada alam.
Buku-buku karangan Dr Karl May, menurut saya tidak kalah bahkan lebih bagus daripada buku-buku fiksi yang belakangan muncul seperti “Serial Harry Potter” maupun “Narni